CEROS & BATOZAR
SINOPSIS :
​
Awalnya kita hanya bergabung karyawisata biasa seperti murid-murid sekolah lain. Hingga Ali, dengan kegeniusan dan keisengannya, memutuskan menyelidiki sebuah ruang kuno. Kita tiba di bagian dunia pararel lainnya, menemui petarung kuat, mendapat kekuatan baru serta kekuatan-kekuatan yang menakjubkan. Dunia pararel ternyata sangat luas, dengan begitu banyak orang hebat di dalamnya. Cerita ini tentang petualangan tiga sahabat. Raib bisa menghilang. Seli bisa mengeluarkan petir. Dan Ali bisa melakukan apa saja. Buku ke-4,5, dari serial “BUMI.” Buku ini juga berkisah tentang persahabatan yang mengharukan, pengorbanan yang tulus, keberanian, dan selalu berbuat baik. Karena sejatinya, itulah kekuatan terbesar di dunia paralel.
​
Uniknya, novel Ceros dan Batozar yang bercover biru malam dengan gambar badak bercula merupakan novel ke empat setengah karena novel ini adalah novel spin-off serial Bumi, cerita dinovel ini tidak menyambung dari empat novel sebelumnya dan juga tidak memberikan sambungan untuk novel selanjutnya. Novel ini hanya berfokus pada petualangan Raib, Seli dan Ali menghadapi marabahaya hanya dengan kekuatan ketulusan persahabatan, novel ini boleh dibaca sebelum atau sesudah membaca Komet.
Hal unik lainnya, sesuai dengan judul novelnya yang menggunakan kata "dan", novel ini memang terdiri dari dua kisah berbeda yaitu tentang Ceros yang merupakan cerita Raib, Seli dan Ali yang sedang karyawisata ke situs terkenal, kemudian alat canggih Ali menemukan dunia paralel lainnya dibawah situs terkenal tersebut dan mereka akhirnya bertemu dua orang remaja abadi yang dapat berubah menjadi badak bercula.
CEROS Bangunan tua ini, aku sepertinya menyepelekannya. Ada sesuatu di dalamnya, dan itu bukan dari Klan Bumi, melainkan datang dari dunia paralel. Awalnya mereka—Raib, Seli dan Ali—mengikuti karyawisata ke sebuah situs kuno yang usianya sudah lebih dari dua ribu tahun. Seperti siswa-siswa lainnya, mereka berkeliling—mengenal sejarah bangunan kuno tersebut, sebelum radar dari sensor dunia paralel milik Ali mendeteksi adanya sinyal berkekuatan tinggi mencapai skala 10 yang mampu menyaingi skala Tamus ataupun Robot Z. Dengan benda canggih buatan Ali, yang di beri nama SupeRaib mereka menemukan sesuatu yang menakjubkan—sebuah bangunan kuno yang letaknya persis lima puluh kilometer di bawah situs bangunan kuno. Ditengah rasa penasaran, mereka menelusuri bangunan kuno tersebut, tanpa di sangka di bawah kedalaman 1.200 meter di atas permukaan laut, terdapat lorong dengan patung dua manusia berkepala badak dengan tongkat perak di kedua tangannya menyambut mereka. Awalnya, semuanya berjalan lancar, bangunan kuno di dasar perut bumi itu memiliki pemadangan yang menakjubkan, hingga setelah matahari terbenam, mereka di serang oleh manusia—monster—berkepala badak dengan tongkat peraknya yang berkilauan. ILY versi 5 dengan berbagai fitur canggih yang telah Ali berikan, bahkan tak mampu untuk melawan kekuatan kedua manusia—monster—badak tersebut. Kedua manusia berkepala badak tersebut, bahkan menguasai semua teknik bertarung dunia paralel seperti, teleportasi, pukulan berdentum, teknik kinetik, sambaran petir, bahkan teknik-teknik yang belum mampu mereka kuasai.
Di tengah serangan yang tidak ada habisnya, dan mereka telah kehilangan cara untuk melawan, matahari dari ujung ruangan pun terbit. Seketika, dua manusia berkepala badak itu menghilang, digantikan dengan dua lelaki kembar yang menolong mereka. Ngglanggeran dan Nggalanggeram, mereka berasal dari klan Aldebaran—bintang yang paling terang dari konstelasi Taurus, salah satu bintang dalam Tata Surya. Ngglenggaran dan Ngglenggaram menjelaskan tentang monster yang menyerang mereka malam tadi, kedua lelaki kembar itu menyebut manusia berkepala badak itu adalah Ceros. Dalam cerita mereka pula, Ngglenggaran dan Nggalenggaram menceritakan ekspedisi antar klan yang terjadi 40 ribu tahun yang lalu, yang akhirnya membuatnya terjebak ribuan tahun lamanya di dalam bangunan kuno yang bernama Bor-O-Bdur bersama dengan Ceros. Ngglanggeran dan Ngglenggaram juga mengatakan bahwa tidak ada jalan keluar dari ruangan ini, ruangan ini telah di selimuti oleh tameng yang berguna untuk menghalangi agar Ceros tidak keluar dari perut bumi dan merusak permukaan bumi. Hanya ada satu cara untuk dapat keluar dari ruangan ini, yaitu dengan sebuah benda yang dapat merubah wujud Ceros menjadi wujud aslinya. Namun, sayang benda tersebut telah di curi ribuan tahun yang lalu. Tanpa benda tersebut, mereka—Raib, Seli, dan Ali—akan tetap terjebak selamanya di Bor-O-Bdur.
Hanya ada satu bisa keluar dari ruangan itu, mereka harus menggunakan sesuatu yang bisa mengubah ceros ke wujud aslinya. Namun, sesuatu itu sudah dicuri ribuan tahun lalu. Itu artinya mereka terjebak selamanya disana. Ali tahu, benda yang dicuri dari Bor-O-Bdur dua ribu tahun lalu, benda yang dicuri oleh si Tanpa Mahkota. Dalam kisah Ceros ini, si kembar rela mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan Ali, Seli dan Raib. Padahal alat yang bisa menolong mereka berupa sarung tangan klan bumi milik mereka yang dipakai dan ditemukan Ali bisa membantu mereka keluar dari Bor-O-Bdur. Dan disinilah menariknya, karena Tere Liye ternyata sudah mempersiapkan Ceros, untuk mengakhiri kisah si Tanpa Mahkota. Tere Liye sungguh cerdas sekali dengan ide ceritanya. Setiap karakter baik selalu memiliki keistimewaan dan dipersiapkan untuk saling tolong menolong, khususnya membantu memecahkan masalah yang dihadapi Raib, Ali dan Seli di setiap pertarungan yang harus mereka hadapi. Sebenarnya, kisah ceros ini sangat sedih. “Kalian harus tahu, kita bukanlah pihak yang menyedihkan di dalam ruangan ini. Secara selintas, orang-orang mungkin akan lebih bersimpati kepada kita. Pembaca kisah petualangan kita juga lebih menyukai kita. Tetapi, sebenarnya si kembarlah yang paling pantas mendapatkan simpati.
Moral of the story : pesan moral yang bisa diambil dari kisah ceros ini tentang perngorbanan dan juga ketulusan, seperti yang perlihatkan oleh karakter Raib, Seli, Ali, juga Batozar.
​
BATOZAR. Kemudian cerita berikutnya tentang Batozar yang merupakan seorang kriminal yang memiliki teknik klan Bulan terbaik dan terlengkap, menguasai kepandaian menggunakan tangan, kaki, seni berkelahi tingkat tinggi sekaligus pengintai terbaik, yang ternyata membutuhkan Raib, Seli dan Ali untuk memecahkan masa lalunya yang sangat menyakitkan.​“ Serangan paling mematikan justru berasal dari sentuhan lembut. Serangan terhebat bukan sesuatu yang datang dengan fantastis, spektakuler. Serangan terhebat justru datang dari kesabaran. Menunggu. Keheningan. “Berita adanya kapsul terbang di sekitar situs kuno tempat mereka karya wisata, membuat Raib geram. Raib berprasangka bahwa kapsul terbang yang tertangkap kamera dan menyebar luas dalam video itu adalah ILY versi 5 yang terlihat karena kecerobohan Ali. Namun, ternyata kapsul terbang yang tertangkap kamera itu bukanlah ILY melainkan prototipe kapsul terbang milik klan Bulan yang hilang bersamaan dengan hilangnya Batozar, sang penjagal. Batozar merupakan kriminal paling berbahaya Klan Bulan yang memiliki kemapuan menggunakan tangan, kaki, seni berkelahi tingkat tinggi sekaligus pengintai terbaik di samping ia mampu menguasai teknik klan Bulan. Hilangnya Batozar dan kemunculan prototipe kapsul terbang yang di curi memungkinkan kalau Batozar tengah bersembunyi di Bumi. Dengan hal itu, Miss Selena memerintahkan kepada Raib, Seli dan Ali untuk tidak berurusan dengan Batozar dan menyerahkan semuanya kepada Pasukan Bayangan. Namun, tanpa di sangka, mereka bertemu dengan Batozar di sebuah rumah makan.
Ali, dengan rasa ingin tahunya yang besar memutusan untuk mengikuti Batozar. Dengan kegeniusannya, Ali berhasil meletakkan pelacak di tubuh Batozar yang membuat mereka bisa mengetahui posisi Batozar. Penyergapan oleh Pasukan Bayangan pun di lakukan, di tengah pertempuran yang terjadi, Batozar mengenali Raib. Raib—Putri Bulan—yang memliki kemampuan berbicara dengan alam, ternyata adalah alasan Batozar untuk kabur dari penjara. Dalam keadaan terdesak, Batozar melakukan teleportasi dengan serta merta membawa Raib, Seli dan Ali ke ujung utara bumi. Di sana, Batozar memaksa Raib untuk melakukan kemampuannya berbicara dengan alam, untuk memutar kejadian 100 tahun yang lalu dengan maksud membuat Batozar kembali mengingat wajah istri dan putrinya yang telah hilang dari ingatannya. Berbicara dengan alam, bukanlah suatu teknik yang mudah untuk di lakukan, Raib harus berkonsentrasi penuh untuk membuat kilasan peristiwa tersebut hadir kembali. Di tengah rasa putus asa karena tak kunjung berhasil melakukan teknik tersebut, Batozar-pun mengalah, dan tidak ingin memaksa Raib untuk melakukannya lagi. Namun, Raib bersikukuh dan mengatakan tidak akan pulang sebelum berhasil mengbulkaan permintaan Batozar.
Karena rasa bersalahnya yang besar atas paksaan yang sedari awal di lakukannya, Batozar pun mencari cara agar Raib dapat kembali pulang bersama teman-temannya. Batozar kemudian, mengaktifkan kembali pelacak yang pernah Ali lekatkan di tubuhnya. Tak lama berselang, portal pasukan bayangan muncul di langit-langit, siap untuk menangkap Batozar dan menyelamatkan Raib, Seli dan Ali. DI tengah pertempuran yang melibatkan Batozar dan Pasukan Bayangan, kilasan peristiwa 100 tahun yang lalu tersebut muncul. Membawa serta fakta lain yang membuat Batozar terpenjara sekaligus menampilkan wajah istri dan anak Batozar. Di tengah haru yang dirasakan Batozar, pukulan mematikan yang di lancarkan oleh Pasukan Bayangan sudah tidak terelakan, Batozar dengan pasrah menerima segala serangan dari Pasukan Bayangan. Saat di detik terkahir, ia hilang bersamaan dengan kaca kecil yang ditemukan Ali di tempat terakhir Batozar menyerahkan diri.
​
Ceros dan Batozar 4,5 merupakan buku lompatan dari seri terakhir Bumi yaitu, Bintang sebelum berlanjut ke buku selanjutnya, Komet. Buku ini merupakan spin-off dari petualangan ketiga sahabat, Raib, Seli dan Ali untuk sebelum memasuki konflik utama dalam buku Komet. Meskipun, buku ini tidak membahas konflik yang selaras dengan buku selanjutnya, namun, dalam buku ini kita di ajak untuk mengenal bagian dunia paralel yang lain, yang ternyata masih menyimpan berbagai macam teka-teki yang belum terpecahkan. Persahabatan antara Raib, Seli, dan Ali juga semakin kuat yang membuat petualangan mereka semakin mengesankan. Dalam cerita Ceros, Ali sangat tahu bagaimana perasaan si kembar yang hidup selama bertahun-tahun di dalam perut bumi—mengurung diri karena kehilangan benda yang sangat berarti. Yang menjadikan kekuatan yang di miliki bagai boomerang yang menyakiti diri sendiri. Sementara, pada cerita Batozar, Raib seakan berkaca, perasaan kehilangan dan putus asa yang Batozar rasakan karena kehilangan memori tentang anak dan istrinya membuat Raib mengingat kembali bagaimana rupa wajah orang tua-nya yang tidak pernah ia lihat. Rasa kehilangan, putus asa dan ingin menyerah menyertai petualangan mereka, namun dengan kebaikan yang tanpa sadar mereka tanam, keberuntungan selalu ada menjadi penyelamat di saat harap terakhir yang mereka kira akan menjadi akhir dari petualangan mereka.
Beberapa quotes :
“ Ketika pertolongan yang aku butuhkan seperti enggan muncul, ternyata kekuatan ketulusan selalu berhasil mencungkil kuncinya di detik terakhir..” Hal. 122
“ …Ketahuilah bukan teknik bertarung, bukan menghancurkan gunung-gunung kekuatan terbaik dunia paralel, melainkan persahabatan. Selalu beusaha menjadi orang yang baik dan berani…” Hal. 144
​
Saat Batozar menculik Raib, Seli dan Ali. Dia memperlihatkan pada mereka latihan tentang gerakan perfettu, artinya keheningan di pagi hari. Kemudian Batozar juga banyak menjelaskan perfettu. “Serangan paling mematikan justru berasal dari sentuhan lembut. Serangan terhebat bukan sesuatu yang datang dengan fantastis, spektakuler. Serangan terhebat justru datang dari kesabaran. Menunggu. Keheningan. (halaman 269). Lain halnya di buku Komet Minor, maka Raib, Seli dan Ali bukan hanya menonton Batozar melatih teknik ini, namun justru di pagi buta mereka diajak latihan teknik tersebut oleh Batozar sebagai persiapan melawan si Tanpa Mahkota. Batozar ingin agar Raib bisa menolongnya berbicara lewat alam, untuk memunculkan kembali ingatan tentang anak istrinya yang telah dihapus. Namun Raib tak bisa. melakukannya. Raib sangat sedih karena tak bisa membantu. “Aku sungguh tidak pernah menyuruh orang lain berharap banyak kepadaku, karena aku hanyalah remaja usia enam belas tahun. Bukan salahku jika aku tidak bisa memenuhi harapan mereka. Bahkan aku tidak selalu bisa memenuhi harapan Seli dan Ali, sahabat terbaikku", Namun Batozar pun bisa menerimanya. Batozar sangat tersentuh dengan persahabatan ketiga remaja tersebut. “Kabar itu benar. Kalian jelas petarung yang terlatih, saling melengkapi,” “Kalian bertiga memiliki persahabatan yang unik dan kuat,” Ra, terus mengerahkan kekuatannya. “Setelah ribuan tahun, aku akhirnya bisa melihat sendiri, tidak hanya membaca lewat buku-buku. Ketika seorang pemilik keturunan murni melakukan teknik itu,” (halaman 345). Meskipun tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Namun teman-temannya tetap mendukung dan menyemangati. “Kamu telah memenuhi keinginan terakhirnya, Raib. Itu jelas tidak sia-sia. Itu sangat berarti,”.
​
Dan setelah pertemuan mereka dengan Batozar, hanya soal waktu, pada akhirnya mereka akan bertarung melawan si Tanpa Mahkota. Di buku Bintang, si Tanpa Mahkota telah keluar dari Penjara Bayangan di Bawah Bayangan, dan tentu saja cepat atau lambat mereka akan bertemu. “Kita akan segera bertemu lagi dengannya, Ra. Dia akan menjadi sekutu terkuat kita menghadapi si Tanpa Mahkota,”. Tere Liye ini sepertinya punya banyak kejutan dengan serial Bumi dan telah menyiapkan banyak amunisi untuk membuat serial ini semakin dinikmati pembacanya, hingga rasanya serial ini sulit tergantikan dari serial fantasi yang lain, tak kalah berkelas dengan serial fantasi semacam Harry Potter. Aku juga tidak menyangka, akan ada buku spin–off, yang justru menambah keseruan petualangan Raib, Seli, dan Ali. Karakter Ceros dan Batozar, saya kira dari awal akan dipersiapkan untuk melengkapi kisah petualangan yang lebih hebat lagi, dan akan menjadi pelengkap bagi tiga remaja hebat dalam mencegah si Tanpa Mahkota. Dan dugaan Aku pun terjawab di buku Komet Minor. Kini Aku paham, tanpa adanya karakter Batozar di buku Komet Minor, ceritanya sungguh tidak akan spesial untuk mengakhiri kisah petualangan Raib, Ali, dan Seli melawan si Tanpa Mahkota. Tanpa adanya karakter Ceros, kisah si Tanpa Mahkota akan berakhir seperti cerita-cerita yang sudah ada (contohnya kalau serial Harry Potter di seri terakhir, Voldemort si penyihir jahat, berakhir dengan kematian). Nah, makin spesialnya lagi, bahwa untuk mengakhiri kejahatan, tidak selalu dengan cara membunuh atau mematikan karakter penjahatnya, karena itu tidak akan mengubah sejarah. Maka, di tangan Raib, sejarah baru para petarung antar klan baru dicetak, bahwa untuk mengakhiri kejahatan, maka cara terbaik bukan membunuh melainkan dengan memaafkan.
​
Beberapa quotes yang aku Sukai di Novel Ceroz&Batozar :
“ Ketika pertolongan yang aku butuhkan seperti enggan muncul, ternyata kekuatan ketulusan selalu berhasil mencungkil kuncinya di detik terakhir..”
“ …Ketahuilah bukan teknik bertarung, bukan menghancurkan gunung-gunung kekuatan terbaik dunia paralel, melainkan persahabatan. Selalu beusaha menjadi orang yang baik dan berani…”